Kamis, 23 April 2015
Manusia dan Pendidikan dalam Pandangan Islam
A Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk social yang senantiasa membutuhkan orang
lain, oleh karena itu
manusia senantiasa membutuhkan interaksi
dengan manusia yang lain. Pendapat seorang
Antropo
logi Indonesia yaitu Koentjaraningrat
menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu
system adat istadat tertentu yang bersifat terus men
nerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan
yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat menegaskan bahwa
didalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang
berinteaksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sesstem
norma yang di anut
B Pengenrtian manusia secara
umum
a. Menurut ilmu sains manusia adalah
makhluk utama dalam dunia al ami, mempunyai esensi uniknya sendiri dan sebagai suatu
penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa dan mulia.
b. Menurut ilmu Sosialogi adalah bagian
dari masyarakat yang dibedakan menjadi dua yaitu manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk social yang melakukan interaksi dalam kehidupannya.
c. Menurut ilmu biologi secara biologis,
manusia diklasifikasikansebagai homo sapiens(bahasa latin untuk manusia),
sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi
Rabu, 22 April 2015
Manusia sebagai
Subjek dan objek Pendidikan
Sebagai subjek yang
mempunyai potensi-potensi lahir batin, manusia melakukan prakarsa, rasa dan karsa, bahkan juga karya dan
prestasi karena dorongan –dorongan yang amat kompleks,
Dorongan-dorongan tersebut dapat terjadi karena factor-faktor
objektif (kebutuhan), dapat pula karena factor-faktor subjektif(cinta
pengabdian). Manusia adalah subjek sekaligus juga sebagai objek pendidikan.
Manusia dewasa yang berkebudayaan adalah subjek pendidikan dalam arti yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan.
Mereka berkewajiban secara moral atas perkembangan pribadi
anak-anak mereka, generasi penerus mereka. Manusia dewasa yang berkebudayaan
terutama yang berprofesi keguruan(pendidikan)bertanggung jawab formal untuk
melaksanakan misi pendidikan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang
dikehendaki masyarakat.
Proses pendidikan yang berlangsung secara pluralitas (subjek dengan
lingkungan alamiah, social dan cultural) amat ditentukan oleh aspek manusianya.
Sebab kedudukan manusia sebagai subjek didalammasyarakat, bahkandalam alam
semesta, memberikan konsekuensi tanggung jawab yang besar bagi manusia. Jadi
manusia sebagai makhluk individu berperan aktif bahkan wajib dalam
menyelenggarakan. Pendidikan baik secara formal atau non formal.
Senin, 20 April 2015
Sejarah
Islam di Indonesia.
Agama islam pertama masuk ke
Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam
adalah walisongo antara lain; Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan
Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan
Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi,
hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman
ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang
belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para
utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun
kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan
dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia
dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad
demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil
berdakwah.
HASIL INSEMINASI DAN BAYI TABUNG
A. LATAR
BELAKANG
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah untuk memperoleh anak dan
keturunan yang sah dan bersih nasabnya, yang dihasilkan dengan cara wajar dari pasangan
suami istri. Karena anak adalah rahasia
orang tua dan pemegang keistimewaannya. Waktu orang tua masih hidup, anak sebagai penenang, dan
sewaktu ia pulang ke rahmatullah,anak sebagai pelanjut dan lambang keabadian.
Anak mewarisi tanda-tanda kesamaan orang tua, termasuk juga ciri-ciri
khas,baik maupun buruk, tinggi maupun rendah. Dia adalah belahan jantungnya dan
potongan dari hatinya.Justru itu Allah mengharamkan zina dan mewajibkan kawin,
demi melindungi nasab, sehingga air tidak tercampur, anak bisa dikenal siapa
ayahnya dan ayah pun dapat dikenal siapa anaknya.
Dengan perkawinan, seorang isteri menjadi hak milik khusus suami dan
diadilarang berkhianat kepada suami, atau menyiram tanamannya dengan air
oranglain. Oleh karena itu setiap anak yang dilahirkan dari tempat tidur
suami,mutlak menjadi anak suami itu, tanpa memerlukan pengakuan atau pengumuman
dari seorang ayah; atau pengakuan dari seorang ibu, sebab setiap anak
adalahmilik yang seranjang. Begitulah menurut apa yang dikatakan oleh Rasulullah
BAB I
PENDAHULUAN
Al-qur’an adalah mukjizat Islam yang
abadi dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin tampak validitas
kemukjizatannya. Allah Subhanahu wa
Ta’ala menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW, demi membebaskan manusia
dari berbagai kegelapan hidup menuju cahaya Illahi, dan membimbing mereka ke
jalan yang lurus. Rasulullah SAW menyampaikannya kepada para sahabatnya sebagai
penduduk asli Arab yang sudah tentu dapat memahami tabiat mereka. Jika terdapat
sesuatu yang kurang jelas bagi mereka tentang ayat-ayat yang mereka terima,
mereka langsung menanyakannya kepada Rasulullah.
Metode penyampaian ilmu pengetahuan pada waktu itu,
termasuk ilmu-ilmu Al-Qur’an, di zaman awal-awal Islam bahkan hingga masa-masa
tabi’ al-tabi’in yang berlangsung sejak abad pertama hingga abad kedua atau
abad ketiga hijrah, lebih banyak mengandalkan metode sima’iy (pendengaran) dan musyafahah
(penyampaian dari mulut ke mulut)
Langganan:
Postingan (Atom)